Rabu, 26 Oktober 2011

cerita Anjing Terkuat

Zaman dulu di Inggris, ketika zaman para landlord
memiliki anjing-anjing pemburu yang tangguh,
tersebut seorang yang memiliki anjing dengan
tinggi cuma 30cm. Saat ia berjalan-jalan, ia bertemu
Sir Graham yang memiliki anjing buldog gede dan
serem. "Hai, orang asing," kata Sir Graham,
" anjingmu kecil sekali!" Orang itu menjawab, "Oya,
baiklah, kalo anjingmu bisa mengalahkan anjing ku
ini dalam 15 detik, kau kuberi 1000 keping emas."
Dan mereka mengadu anjingnya. Setelah 10 detik,
darah berceceran dimana-mana. Si buldog hancur.
Dan orang itu menerima 1000 keping emas dari
pemilik buldog.
Setelah berjalan sebentar, ia bertemu Sir John yang
memiliki anjing blasteran herder dan serigala. Kali ini
pun ia menantang anjing serigala itu dengan waktu
20 detik dan taruhan 5000 keping emas.
Anjing hereder itu hancur dalam 15 detik. Ketika ia akan
pergi, Sir John menyarankannya untuk menemui raja
yang memiliki anjing terkuat di seantero kerajaan.
Lalu orang asing itu pun menemui Raja dan menantang
anjingnya dengan taruhan 10000 keping emas.
Lagi-lagi anjing lawan dihancurkan.
Terherean-heran, raja bertanya," Hebat sekali, anjing
apa ini dan bagaimana kau melatihnya?"
Orang asing itu menjawab, "Oh, latihannya biasa-biasa
saja, dan rasnya pun saya sendiri kurang jelas. Tapi
kalo gak salah, sebelum ekornya dipotong dan diberi
kuping-kupingan, namanya buaya."

Elo Itu Maunya Apa?

Dari hi_there@thedorm.com :
Alkisah ada seorang kaya raya sedang
mengadakan pesta di rumahnya di kawasan Menteng.
Kayanya orang ini nggak kira-kira, duitnya bejibun,
belon rumahnya di Menteng ama di Pondok Indah, punya
banyak simpanan cewek, abis itu dia juga punya helikopter
ama pesawat terbang. Pokoknya semuanya deh. Orangnya
rada nyentrik. Kolam renangnya diisi banyak buaya.
Lagi pada pesta di pinggir kolam, si doi berdiri di atas
menara life guard supaya temen-temennya bisa ngeliat.
Terus dia suruh semuanya tenang dan berkata "Baiklah,
orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung
ke ujung bakalan gue kasih semua duit gue."
Semua pada diem. Si kaya ngeliat ke temen-tememnya
dengan gemes lalu berkata "OK, orang pertama yang
berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung, gue kasih
semua duit gue plus rumah gue." Tetap nggak ada juga
yang bereaksi. "OK, kalau gitu semua duit gue, rumah,
mobil-mobil, pesawat terbang, semua milik gue, saham,
surat berharga dan semua cewek gue, pokoke semua
yang gue miliki." SPLASH!!! Ada yang terjun!
Buaya-buaya pada ngerubutin tapi dia berkelit aje kayak
Tarzan. Berkelit ke sono-sini, berkelahi juge dengan buaya
itu. Akhirnya nyampe juga di seberang. Si kaya turun dari
life guard tower lalu berlari ke orang itu.
Kaya: "Gile lu! Hebat bener, gua nggak nyangka kalo ada
yang berani ...melakukannya. Elu mau duitnya sekarang?"
Nekad: "Nggak! gue nggak mau duit!"
Kaya: "Elu mau rumahnya sekarang?"
Nekad: "Nggak! gue nggak mau rumahnya"
Kaya: "Elu mau mobil ama pesawatnya sekarang atau ntar?"
Nekad: "Nggak! gue juga nggak mau pesawat"
Kaya: "Elu minta saham atau surat berharga?"
Nekad: "Nggak! gue nggak mau"
Kaya: "Elu minta cewek gue?"
Nekad: "Nggak gue juge nggak mau itu"
Kaya: "Habis, elu itu maunya apa?????"
Nekad: "Gue mau tahu siapa bajingan yang dorong gue tadi!"

Yang Putih Atau yang Hitam?

Dari herutomo@telkom.co.id :
Seorang gembala sedang menggembalakan
dombanya. Seorang yang lewat berkata, "Engkau
mempunyai kawanan domba yang bagus. Bolehkan
saya mengajukan beberapa pertanyaan tentang
domba-domba itu?" "Tentu," kata gembala itu.
Orang itu berkata, "Berapa jauh domba-dombamu
berjalan setiap hari?"
"Yang mana, yang putih atau  yang hitam?"
"Yang putih."
"Ah, yang putih berjalan sekitar enam kilometer setiap hari."
"Dan yang hitam?"
"Yang hitam juga."
"Dan berapa banyak rumput mereka makan setiap hari?"
"Yang mana, yang putih atau yang hitam?"
"Yang putih."
"Ah, yang putih makan sekitar empat pon rumput setiap hari."
"Dan yang hitam?"
"Yang hitam juga."
"Dan berapa banyak bulu yang mereka hasilkan setiap tahun?"
"Yang mana, yang putih atau yang hitam?"
"Yang putih."
"Ah menurut perkiraan saya, yang putih menghasilkan
sekitar enam pon bulu setiap tahun kalau mereka dicukur."
"Dan yang hitam?"
"Yang hitam juga."
Orang yang bertanya menjadi penasaran.
"Bolehkah saya bertanya, mengapa engkau mempunyai
kebiasaan yang aneh, membedakan dombamu menjadi
domba putih dan hitam setiap kali engkau menjawab
pertanyaanku?" Gembala itu menjawab, "Tentu saja.
Yang putih adalah milik saya."
"Ooo, dan yang hitam?"
"Yang hitam juga," kata gembala itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar