Tragedi jalan TOL

Suatu hari, ibu-ibu Dharma Wanita salah satu departemen pemerintahan
 sedang mengadakan pariwisata dengan menggunakan bus.
 Telah disepakati bersama, bahwa seluruh pengikutnya harus WANITA
 semua baik itu sopir bus-nya maupun kondekturnya harus wanita pula.
 Singkatnya, di dalam bus tersebut hanya isinya kaum hawa semua.

 Setelah melewati gerbang TOL, tepatnya di Km 25 salah satu ibu
 berkata pada kondekturnya :
 "Bu kondektur.saya kebelet pipis..."
 katanya sambil memegangi bagian 'itunya'.
 "Wah, ini jalan TOL.ndak boleh berhenti seenaknya.."
 kata bu kondektur tersebut.
 "Tapi gimana nich..saya sudah ndak kuat nahan.." katanya lagi.
 Setelah, clingak-clinguk ibu kondektur tersebut berkata :
 "Ayo deh, cepetan kencingnya lewat jendela samping kanan aja..".
 Sambil berjalan perlahan-lahan bus tersebut memberi
 kesempatan si ibu untuk kencing melalui jendela.
 Tanpa diketahui, datanglah patroli jalan TOL sambil menoleh
 ke arah kiri dimana jendela bus itu terbuka.

 Setelah tiba di tempat peristirahatan TOL,
 petugas tadi mendatangi bus ibu-ibu Dharma Wanita tersebut
 sambil bertanya :
 "Siapa tadi yang meludahi saya..ayo.!" katanya.
 Dijawab serentak : "Wah, ndak ada tuh pak.."
 Berkata lagi si petugas itu :
 "Ada koq, malahan orangnya berkumis tebal".
  sambil menunjukkan bagian bajunya yang basah.